STIMI Banjarmasin Wisuda Sarjana Manajemen

wisuda

Dalam sidang senat terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin meluluskan 90 orang sarjana Strata 1 (S1) baru, dalam Dies Natalis XXVI Wisuda Sarjana XX yang dihadiri Asisten III Pemprov Kalsel, H.Fitri Rifani,SH,MH, Hotel Swissbell Hotel, Kamis (18/3).

Dalam amanatnya Gubernur Kalsel, H.Rudy Ariffin diwakili Fitri Rifani karena berhalangan hadir melakukan tes kesehatan mengatakan, orasi yang disampaikan terkait Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM) di Kalsel yang hingga saat ini sangat berperan dalam pembangunan, karena 90 persen penggerak perekonomian di banua ini adalah UMKM, teridir 2.183 usaha menengah dan 2.115 bergerak usaha kecil.

“Namun kendala serta permasalahan yang dihadapi UMKM seperti permodalan yang masih kecil, SDM yang rendah masih menggunakan manajemen tradisional serta jaringan kemitraan belum optimal,” ujar Fitri.

Disisi lain, untuk menggerakkan UMKM di 13 Kabupaten dan Kota Pemprov Kalsel telah menggelontorkan dana segar sebesar Rp15 miliar untuk 10 ribu UMKM yang disalurkan lewat koperasi, untuk membantu industri rumah tangga, usaha kecil pembuatan kue tradisional.

Disebutkan, terkait membanjirnya produk Cina hingga saat ini belum mempengaruhi siqnifikan produk lokal seperti kain sasirangan, namun ke depannya kita harus siap dengan persaingan ini.

Sementara itu, Ketua STIMI Banjarmasin, Drs.H.Surya Sari,MM mengatakan, untuk kemajuan pendidikan ke arah yang lebih baik STIMI Banjarmasin telah menyiapkan untuk program kuliah S2.

Program kuliah S2 jurusan manajemen yang akan disiapkan STIMI Banjarmasin bukan tanpa alasan, karena banyaknya permintaan dari mantan mahasiswa STIMI sendiri serta keinginan dari Ketua Yayasan STIMI Banjarmasin yakni Drs.H.Nafsiani Samandi yang juga Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalsel.

Untuk itu, STIMI Banjarmasin masih menunggu akreditasi untuk program S2 dengan jurusan studi manajemen, dan secara umum tenaga pengajar untuk S2 sangat mencukupi baik dari STIMI maupun tenaga pengajar dari Pemda Kalsel.

“Kami harapkan sarjana baru yang di yudisium sebanyak 90 orang untuk bisa mandiri dan bahkan menciptakan lowongan kerja baru, jangan terlalu banyak berharap dengan Pemerintah bahkan menjadi PNS,” ujar Surya.

Disinggung apakah ada penurunan minat kuliah di STIMI Banjarmasin setiap tahunnya, menurut Surya, setiap tahunnya memang ada penurunan namun dirasakan belum terlalu siqnifikan, artinya peminatnya masih banyak dan dalam beberapa semester ini masih cukup stabil.

Disisi lain, para dosen akan mendorong para mahasiswa STIMI yang diwisuda untuk menjadi wirausahawan yang mandiri dan jangan selalu berharap mencari pekerjaan di tempat lain,” ingatnya

(Sumber : Kalimantan Post edisi Jum’at, 19 Maret 2010)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin